Lets be smart. Rencana beberapa elemen masyarakat untuk mengadakan demonstrasi menuntut penegakan hukum atas kasus penistaan agama yang menimpa seorang manusia di Jakarta 4 November nanti ternyata menuai komentar dari berbagai kalangan. Tak terkecuali Prof. Dr. Lahudinono Setiongendiko, guru besar ilmu komunikasi tanaman di Universitas Leeds, UK.
Pria yang
akrab disapa Lahud Holmes ini dengan tegas melarang anak-anaknya ikut
demonstrasi tersebut. Bahkan di dalam pernyataannya di depan kaca kamar tidurnya,
ia dengan keras berseru,
“Untuk apa
ikut demonstrasi? Belum tentu dapat nasi bungkus! Paling mungkin dapat pahala
jika niatnya untuk membela al-Qur’an dan tidak anarkis” katanya kepada bayangan
dirinya.
Ketika wartawan
VoN mendatanginya di ranjang pribadi, Senin, 31/Okrtober 2016, lalu Lahudiono semakin menegaskan sikapnya ini.
“Iya! Saya tegaskan
lagi, ikut demo itu tidak perlu, semua anak saya sudah saya larang mas..”
Saat ditanya alasan yang lebih rinci, Lahudiono dengan gamang menjawab bahwa ia juga bingung mengapa melarang anak-anaknya, padahal istri saja dia belum punya. “Saya masih jomblo mas..” katanya sedih.
0 komentar :
Posting Komentar